Empedokles ialah seorang filsuf dari
mazhab pluralisme. Ia seorang bangsawan yang lahir di Agrigentum, pulau
Sisilia, pada abad ke-5 SM (495-435 SM). Empedokles memiliki banyak talenta
yang menjadi alatnya untuk memikirkan dunia. Ia seorang filsuf, dokter,
penyair, ahli pidato, politikus, dan seorang yang dipercaya punya kuasa ajaib.
Banyak cerita dan mitos tentang dirinya yang diceritakan orang- orang sehingga
kita tidak dapat menentukan cerita mana yang sebenarnya dapat melukiskannya
lebih mendalam. Empedokles mengikuti ajaran Parmenides. Ia juga dipengaruhi
oleh aliran religius yang disebut orfisme dan juga oleh kaum Pythagorean.
‘Menurut legenda, Empedokles meninggal usia 60 tahun dengan cara terjun ke
kawah vulkano di gunung Etna.
Ajaran Mengenai 4 Anasir
Empedokles berpendapat bahwa di alam semesta tidak ada sesuatu yang baru dan tidak ada sesuatu yang hilang atau binasa. Seperti dalam ilmu pengetahuan alam ‘energi tidak dapat diciptakan dan tidakdapat dimusnahkan.’ Energi hanya berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya. Alam semesta tersusun atas 4 anasir (unsur), yaitu tanah, udara, air dan api. Segala yang ada di alam semesta terdiri dari keempat unsur tersebut hanya saja komposisinya berbeda. Misalnya, Empedokles menyatakan bahwa tulang tersusun dari 2 bagian tanah, 2 bagian air, dan 4 bagian api. Suatu benda bisa berubah karena komposisi keempat unsurnya diubah.
Seiring perkembangannya, Empedokles meyakini bahwa keempat unsur yang ada di alam semesta memiliki sifat yang saling bertentangan. Keempat unsur itu masing- masing digabungkan dengan keempat cirri yang berlawanan, yang sudah diketahui sejak Anaximandros. ‘Api digabungkan dengan yang panas dan udara dengan yang dingin; sedangkan tanah digabungkan dengan yang kering dan air dengan yang basah. Unsur tidak dapat dirubah, mis; tanah tidak dapat menjadi air, udara tidak dapat menjadi api.
Pengaruh Empedokles
Pemikiran Empedokles tentang 4 anasir kemudian akan diambil alih oleh Plato, Aristoteles dan filsuf- filsuf Yunani lainnya. Karma kosmologi Aristoteles diterima umum sepanjang seluruh abad pertengahan, maka teori tentang 4 anasir merupakan pandangan dunia sampai awal jaman modern. Setelah itu abad 17 Robert Boyle membantah teori ini secara definitive dan dengan itu Boyle membuka jalan untuk kimia modern.
Ajaran Mengenai 4 Anasir
Empedokles berpendapat bahwa di alam semesta tidak ada sesuatu yang baru dan tidak ada sesuatu yang hilang atau binasa. Seperti dalam ilmu pengetahuan alam ‘energi tidak dapat diciptakan dan tidakdapat dimusnahkan.’ Energi hanya berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya. Alam semesta tersusun atas 4 anasir (unsur), yaitu tanah, udara, air dan api. Segala yang ada di alam semesta terdiri dari keempat unsur tersebut hanya saja komposisinya berbeda. Misalnya, Empedokles menyatakan bahwa tulang tersusun dari 2 bagian tanah, 2 bagian air, dan 4 bagian api. Suatu benda bisa berubah karena komposisi keempat unsurnya diubah.
Seiring perkembangannya, Empedokles meyakini bahwa keempat unsur yang ada di alam semesta memiliki sifat yang saling bertentangan. Keempat unsur itu masing- masing digabungkan dengan keempat cirri yang berlawanan, yang sudah diketahui sejak Anaximandros. ‘Api digabungkan dengan yang panas dan udara dengan yang dingin; sedangkan tanah digabungkan dengan yang kering dan air dengan yang basah. Unsur tidak dapat dirubah, mis; tanah tidak dapat menjadi air, udara tidak dapat menjadi api.
Pengaruh Empedokles
Pemikiran Empedokles tentang 4 anasir kemudian akan diambil alih oleh Plato, Aristoteles dan filsuf- filsuf Yunani lainnya. Karma kosmologi Aristoteles diterima umum sepanjang seluruh abad pertengahan, maka teori tentang 4 anasir merupakan pandangan dunia sampai awal jaman modern. Setelah itu abad 17 Robert Boyle membantah teori ini secara definitive dan dengan itu Boyle membuka jalan untuk kimia modern.
1 komentar:
(y)