Gadamer adalah seorang tokoh filsafat Jerman yang dikenal terutama lewat
pemikirannya tentang hermeneutika. Ia Lahir di Breslau, Marburg, Jerman pada 11
Februari 1900; dari pasangan Emma Caroline Johanna Gewiese dan Johannes Gadamer.
Ia menempuh pendidikan dasar dan menengah di Holy Gost School, tahun 1907 –
1918. Ayahnya ingin Gadamer mengikutinya untuk mempelajari ilmu-ilmu alam, namun
Gadamer lebih tertarik pada ilmu humaniora, khususnya bahasa, epistemologi, dan
metafisika. Ia akrab bersahabat dan belajar dengan Martin Heidegger, sehingga
dipengaruhi oleh sahabatnya itu, pemikiran Gadamer mendapatkan bentuknya yang
khas. Ia tidak lagi dipengaruhi oleh pemikiran neo-Kantian yang berkembang saat
itu. Ia membela disertasinya tahun 1922 untuk memperoleh gelar doktor filsafat.
pada tahun 1947 ia pindah ke Frankfrut am Main. Pertama-tama menerima posisi di
Frankfurt am Main dan kemudian menggantikan Karl Jaspers di Heidelberg pada
1949. Ia meninggal pada 13 Maret 2002.
1. Pengertian hermeneutika:
Ø Hermes ® tokoh yang
menyampaikan pesan dewa kepada manusia sehingga manusia mengerti.
Ø Hermeneuô ®
mengartikan, manafsirkan, menerjemahkan.
Ø Pengertian modern ® hermeneutika = aturan untuk menafsir teks masa lampau (teks-teks klasik).
Ø Berkaitan dengan masalah bahasa ® mengerti (verstehen).
•
Apakah itu mengerti?
•
Apakah yang terjadi jika kita
menjalankan pengertian?
•
Apa yang diandaiakan supaya
pengertian mungkin?
Ø Mengerti (seperti Heidegger):
•
sikap yang paling fundamental
dalam eksistensi manusia.
•
Menyangkut seluruh pengalaman
manusia.
•
Struktur lingkaran mengerti
(lingkaran hermeneutis):
–
mengerti mengandaikan
prapengertian.
–
dalam membaca teks ®
prapengertian menjadi pengertian yang sungguh.
•
Mengerti dunia hanya mungkin kalau
ada prapengertian tentang dunia dan tentang diri kita sendiri.
2. Hermeneutika kesenian:
Ø Klaim ilmu pengetahuan alam:
•
pengetahuan objektif ® monopoli
ilmu pengetahuan alam.
•
Pengalaman estetis ® subjektif
(Immanuel Kant).
Ø Gadamer: karya seni mengungkap kebenaran dan membuat kita mengerti ® kesenian
termasuk wilayah hermeneutika.
3. Hermeneutika ilmu pengetahuan budaya:
Ø Geisteswissenschaften ® Ilmu
sejarah sebagai contoh istimewa.
Ø Pendapat Friedrich Schleiermacher dan Wilhelm Dilthey
(hermeneutika romantis).
Ø Mengerti ® menemukan arti yang asli.
Ø interpretasi teks ® masuk dalam perasaan dan maksud pengarang (reporoduksi).
Ø arti yang benar ® kembali kepada apa yang dihayati dan mau dikatakan oleh si pengarang
(interpretasi = rekonstruksi).
Ø Praandaian:
• Interpretator harus dapat pindah
ke jaman lain ® menjadi kawan sewaktu dengan segala jaman.
• Manusia dapat menjalankan suatu
pengenalan yang tak terhingga.
Ø Posisi Gadamer:
•
Bukan menemukan arti yang asli
menurut pengarangnya:
– arti suatu teks tetap terbuka dan
tidak terbatas pada maksud si pengarang (bukan reproduktif saja, tetapi juga
produktif).
– Interpretasi dapat memperkaya arti
suatu teks.
•
Interpretator tidak mungkin lepas
dari situasi historisnya.
•
Arti tidak terbatas pada masa
lampau ® dinamis
•
Setiap jaman harus mengusahakan
interpretasinya sendiri.
•
prasangka dan tradisi ® conditio
sine qua non suatu interpretasi.
4. Bahasa:
Ø Bahasa tidak terutama mengekspressikan pemikiran, tetapi objek itu
sendiri:
•
Korelasi Ada (objek) dan bahasa.
•
Ada menampakkan diri sebagai
bahasa
•
percakapan dan dialog.
Ø Mengerti ® mengadakan percakapan dengan yang ada.
Ø Makna terdalam bahasa bukan alat saja (sistem tanda).
Ø Pengalaman tidak mulai tanpa kata-kata.